- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
TravelSeru99 - Negara adalah kumpulan atau organisasi sah yang didasarkan pada politik, rakyat, wilayah, ideologi, undang-undang, dan pemerintahan terpusat. Melalui PBB, sebuah negara juga diakui di dunia sebagai wilayah yang berdaulat dan berhak menentukan jalan hidupnya sendiri tanpa intervensi pihak lain.SahabatQQ
Nah, pada umumnya, suatu negara berdiri berdampingan dengan negara lainnya meskipun dipisahkan oleh lautan. Namun, ternyata ada negara yang berdiri dalam negara. Mereka adalah negara sah yang diakui dunia sebagai wilayah berdaulat meskipun posisinya ada di dalam sebuah negara besar. So, simak artikel ini, ya.DominoQQ
1. Gambia
Gambia adalah negara resmi yang berada dalam Senegal. Tentu saja ukuran dan luas wilayah Senegal jauh lebih besar. Namun, Gambia sendiri sudah ada sejak abad ke-15, seperti diberitakan Britannica. Negeri ini juga pernah menjadi wilayah kolonial bagi beberapa negara Eropa, seperti Portugal dan Inggris.
Pada 1821 hingga 1843, Gambia dimasukkan sebagai salah satu wilayah Afrika Barat Britania. Pada 1965, Gambia merdeka dari kolonialisme Inggris dan kini memutuskan untuk tetap bergabung di Negara Persemakmuran Inggris.
San Marino merupakan sebuah negara berbentuk republik dengan sistem parlementer. Negara ini masuk ke dalam wilayah Italia dan sudah diakui merdeka oleh Negara Gereja (Semenanjung Italia) pada 1631. Meskipun cenderung memiliki akar budaya dan sejarah yang sama, pandangan politik San Marino rupanya sangat berbeda dengan Italia.
Hal itu dibuktikan dengan sikap San Marino yang netral pada saat Perang Dunia I. Padahal, kala itu, Italia menjadi negara Blok Sentral yang mendukung Jerman, Austria, dan Hongaria. Jika dirunut berdasarkan catatan sejarah, San Marino sebetulnya sudah menjadi wilayah yang merdeka sejak 301 M dari Kekaisaran Romawi. Namun, mereka baru membentuk konstitusi pada era yang lebih modern, yakni 1600.
3. Lesotho
Mungkin kamu agak asing dengan namanya. Yup, Lesotho atau Kerajaan Lesotho adalah sebuah negara kecil yang semua wilayahnya dikelilingi oleh kedaulatan Afrika Selatan. Sama seperti Gambia, Lesotho juga pernah menjadi wilayah jajahan Inggris dan akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1966.
Menurut laman South African History Online, sebagian besar wilayah Lesotho ditutupi oleh pegunungan. Puncak tertinggi di wilayah Lesotho adalah Gunung Ntlenyana dengan ketinggian 3.482 meter di atas permukaan laut. Sayangnya, Lesotho masih menghadapi berbagai persoalan dalam negeri yang tak kunjung usai, seperti pengangguran dan kemiskinan.
4. Monaco
Negara kecil yang indah dan kaya ini berada dalam negara Prancis. Secara resmi, negara kota ini sudah merdeka sejak 1297. Namun, pada 1861, ada perjanjian khusus antara Prancis dan Monaco yang mengatur hubungan kedua negara secara detail. Monaco sendiri merupakan negara prinsipalitas yang dipimpin oleh seorang pangeran.
Nah, uniknya, meskipun kedaulatan dan kebijakan luar negeri Monaco dipisahkan dengan Prancis, untuk persoalan pertahanan dan keamanan, negara masih menjadi tanggung jawab Prancis. Hal ini dilakukan karena posisi Monaco yang cukup strategis dan berada di bawah pengawasan zona militer Prancis.
5. Vatikan
Vatikan adalah sebuah negara kecil yang sangat spesial bagi Eropa dan dunia. Ya, Vatikan sendiri merupakan wilayah Takhta Suci dan pusat kepemimpinan umat Katolik di seluruh dunia. Dilansir Discovery, Vatikan adalah negara terkecil di dunia dengan jumlah populasi sebanyak 825 jiwa.
Nah, Vatikan juga menjadi negara yang memegang prinsip teokrasi, yakni bentuk pemerintahan yang didasarkan dari nilai-nilai agama secara utuh. Uniknya, Vatikan juga menjadi negara dengan sistem monarki elektif dengan kepala kepemimpinan yang tidak diwariskan, melainkan dipilih melalui pemilihan Dewan Kardinal.
Link Aternatif :SAHABATVIRAL.COM
Well, bagaimana jalan-jalan ke negara dalam negara kali ini? Beberapa negara di atas membuktikan bahwa negara bisa ada di dalam sebuah negara yang lebih besar. So, semoga dapat menambah wawasan, ya!
Komentar
Posting Komentar